Semula beberapa guru yang mengajar di sekolah SMAN 4 Pematang Siantar dan SDN 122350 Pematang Siantar masih mencoba membantu para pelajar untuk mempertahankan sekolah tersebut, tetapi mereka seperti di suguhi buah simalakama, guru-guru SMAN 4 Pematang Siantar dan SDN 122350 Pematang Siantar akan dipecat jika mereka menolak pemindahan sekolah tersebut.
Sekarang keadaan kedua sekolah tersebut sangat memprihatinkan. Semua sarana dan prasarana sekolah diangkut paksa oleh pemerintah kota Pematang Siantar. Aliran listrik ke sekolah tersebut juga sudah dimatikan oleh PLN. Namun hal itu tak menyurutkan para siswa untuk mencari ilmu. Sampai hari ini para siswa SMAN 4 dan SDN 122350 Pematang Siantar tetap masuk sekolah, namun sampai disekolah tak ada satupun guru yang hadir. Para guru SMAN 4 Pematang Siantar dan SDN 122350 diancam akan dipecat. Apakah ini yang disebut keadilan? apakah ini yang disebut memajukan pendidikan? Apakah ini yang disebut membela kepentingan orang banyak?
Beruntung masih ada beberapa teman mahasiswa yang menjadi relawan menggantikan guru-guru yang enggan mengajar di SMAN 4 Pematang Siantar dan SDN 122350 Pematang Siantar karena takut dipecat. Walaupun demikian proses belajar mengajar masih sangat jauh dari yang seharusnya.
Sungguh sulit mencari keadilan, pemilik uanglah yang berkuasa atas segalanya. Bahkan pemerintah kota pun tunduk oleh uang. Sama sulitnya seperti kontes WWW.GZON.US MENCARI PEMILIK. Tapi kesulitan dalam kontes WWW.GZON.US Mencari Pemilik bukan karena arogansi pihak tertentu. Kesulitan kontes www.gzon.us mencari pemilik lebih karena saya tidak memahami cara optimasi :). Untuk share di facebook, klik icon facebok tombol di bawah.
Share
0 comments:
Post a Comment