Peran pihak independen yang mengawasi ujian nasional seakan tidak ada. Tidak ada yang melaporkan adanya kecurangan dalam ujian nasional, jika ada pun kasusnya akan bocor dan menguap seperti bocornya soal ujian nasional. Lalu untuk apa diadakan standar kelulusan yang begitu tinggi, untuk apa ada ujian nasional, untuk apa pemerintah harus mengeluarkan dana yang begitu besar jika pelaksanaan ujian nasional seolah hanya sebagai sandiwara belaka. Saya termasuk yang tidak setuju diadakannya ujian nasional. Selain karena memang dunia pendidikan kita belum siap, hal ini juga sebenarnya membebani siswa. Tapi anehnya, beban siswa yang begitu berat akhirnya dipikul bersama sehingga anak yang tidak bisa berhitung sekalipun mendapatkan nilai yang cukup bagus untuk mata pelajaran Matematika.
Jika ujian nasional 2009/2010 dilaksanakan seperti tahun lalu, dimana ada upaya-upaya dari pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan nama berusaha untuk meluluskan mereka yang seharusnya tidak lulus, maka masa depan bangsa ini akan semakin suram. Betapa tidak, Indonesia yang sedang gencar-gencarnya melakukan pemberantasan korupsi, berarti sedang menggalakkan kejujuran. Tetapi dunia pendidikan yang seharusnya dijadikan sarana untuk menanamkan kejujuran, justru harus mengajarkan ketidakjujuran kepada para siswanya gara-gara adanya ujian nasional. Jika seperti ini terus, bukan tidak mungkin, negara kita akan semakin hancur, korupsi akan terus meraja lela. Agenda pemberantasan korupsi yang dikoarkan dimana-mana, hanyalah isapan jempol. Semoga ujian nasional tahun 2009/2010, dapat dilaksanakan dengan jujur. Untuk share di facebook, klik icon facebok tombol di bawah.
Share
0 comments:
Post a Comment